Cinta Vs Freesex

Cinta dan sayang, sejatinya adalah rasa tulus dari seseorang terhadap seseorang yang lain tapi untuk masa sekarang banyak hal yang mendasari rasa cinta dan sayang tersebut.
Hakikatnya cinta itu memberi tanpa pamrih, ketika kita mencintai maka ketika itulah kita siap untuk memberi.
Apa rasa cinta dan sayang pada masa sekarang di ukur dengan mau atau tidak nya kita melakukan freesex ?
Apa ketika kita ingin bahagia bersama cinta yang slaing mengasihi harus di ukur dengan freesex juga ?
Ada yang bilang :
"Jiwa yang baik pada akhirnya pasti akan mendapatkan yang baik juga. toh cinta itu tak mesti selalu bersama juga. biasanya cinta juga bisa merubah kepribadian seseorang demi orang yang dia sayangi.." (Giovanni Hutama)

"Itu bagian dari proses menghargai orang lain, ketika seorang pria yang kurang baik menghargai seorang wanita supaya tidak ikut jelek maka dari itu pria itu tidak memutuskan untuk pacaran.
dan suatu saat pria itu akan sadar, untuk mendapatkan wanita baik-baik maka pria itu pun harus baik. semua itu sudah hukum alam, tidak hanya dalam agama yang ditegaskan seperti itu." (Arimbi)

"Jika kau belum siap untuk melangkah dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam, karena diammu adalah bukti cintamu padanya, dengan begitu kau telah memuliakan dirinya karena kau tak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang dan tak merusak kesucian dan penjagaan hatinya. Diammu sungguh  telah memuliakan dirinya dan dirimu juga akan terjaga. Sebagaimana Fatimah & Ali Bin Abi Thalib yang diam dalam cinta namun akhirnya mereka bersanding di pelaminan. Bersabarlah dalam diammu, karena tulang rusuk tak kan pernah tertukar, percayalah.." (sumber: shar dari temen)

Memang semua kembali pada indivudu masing-masing dalam menanggapinya, tapi alangkah lebih indahnya jika keperawanan atau keperjakaan itu di persembahkan untuk yang hak dan halal dimata Allah SWT.

Dalam sebuah Hadits dijelaskan "tinggalkanlah yang bukan hak mu maka Allah akan memberikan kepadamu hak yang lebih indah dan mulia" freesex atau berjinah itu sama dengan kita menyeret orang tau yang telah melahirkan dan merawat kita selama ini ke neraka, dan siksa bagi manusia yang berjinah itu ialah azab yang pedih di akherat kelak, astagfirullah..
Di sini saya tidak bermaksud untuk mengucilkan atau bersikap jijik kepada meraka yang sudah berjinah tapi saya di sini sekedar mengingatkan, Allah maha pengampun tak ada kata terlambat untuk bertaubat..

Komentar

Postingan Populer